Pict;Wordpress.com |
Aku ingin sekali mengecup dan menelan aroma kewanitaanmu disaat terik menggigit kemaluan semesta
Ingin kusobek selaput perawan penjaja moral yang hampir tiap detik berkampanye dimedia massa bahwa moralitas adalah kebohongan terbesar iblis tentang keberadaannya
Mauku menggunung menebas batang leher pengedar kesucian yang begitu rakus memperkosa identitas budaya teritory kami
Maka biarkanlah aku mengangkangi seribu nafsu untuk jilati rahimmu yang telah terkoyak dan bernanah
Yang meneror jutaan hidung belang seraya berdiri membisikkan kata merayu "Aku mencintai setiap tulang rusuk yang belum kutemui"
Maka, di detik yang ke 604.800 ini, paksalah aku hentikan setiap suara yang berlomba menyembul dari mulut kecil ini, bagai lava yang terhalang puncak gunung batu
Sebab, 1.209.600 detik yang lalu, spermamu telah melukai dan memangkas aliran harapan ratusan ribu putri pedesaan dan pemuda kurus pendamba terang
Sebab, 907.200 detik yang lalu, vagina-vagina kaum tua, telah kaummu tusuk dengan besi panas berulir ular dan tikus, hingga robek menganga meninggalkan bekas melepuh tak terobati
Paksalah aku untuk hentikan ribuan teriakan yang akan menenggelamkanmu, sebelum mencapai detik ke 605.700
Maka, Aku memaksamu untuk memaksa aku hentikan teriakanku!
#Larantuka; 18 Desember 2012
Posting Komentar