Sabtu, 01 Februari 2014

Namamu Riang, Namaku Sunyi

Namaku Sunyi yang haus pada Berani,
Laguku Hening bersama bunyian kertak,
Gayaku Lemas dalam putaran linglung,
Aksenku keras melebihi Kapas,
Bahasaku caci berlumuran nanah

Namamu Riang perwakilan terang mentari,
Syairmu nyaring membongkar kelam,
Lagakmu Tenang simbolkan kuasa,
Logatmu menggelegar melebihi petir,
Titahmu tajam menundukkan semangat

Segala simbol membuat kita nyaris melupakan waktu,
Diantaranya memerlukan perantara menjadi merdu
Segenap perangkat menyiksa bijak menjadi kaku,
Lantarannya, munafik terbungkus kemasan licin berpendar
Aku diam! Dikau meninggi melebihi rombongan Pelangi,
Memaksa kepatuhan kian membumi akhirnya tertimbun

Itu bukan salahmu! Bukanlah pula ulahmu!
Kita hanyalah entitas kecil dibatasi aturan, tanda dan waktu
Yang mesti tunduk pada keagungan zaman dan alam raya
Terhimpit musim, rotasi dan revolusi

Ya,,namaku Sunyi dan engkau Riang
Aku dan engkau kelak menjadi penanda Bintang dan menjadi sunyi
Share this article now on :

Posting Komentar