1999.
Selepas OSPEK Susulan, Mahasiswa baru [Maba] yang kurang lebih berjumlah 600-an
itu, diantaranya ada seorang cowo yang cukup berkarakter. Ia supel, lucu,
pintar basket, namanya juga tidak biasa:
Ronald Reagen. Kulitnya memang agak gelap.Tapi selalu menjadi sosok yang sangat
dirindukan. Ia suka sekali goda mahasiswi yang lalu-lalang.
Kami
selalu nongkrong di warung kopi sambil diskusi kala malam di seputaran
kampus. Dalam sesi diskusi malam itu, ketika kawanku sedang utarakan
pendapatnya, langsung Ronald potong. Kawanku akhirnya hanya
berkata:"Jaka Sembung bawa Golok,
Nggak nyambung Go#lok"
Sebagai
maba, kami semua berpikir ia juga akan memahami situasi saat itu. Tiba-tiba
terdengar suara Ronald:
"Ikan Hiu makan permen, fak yu men!" sambil acungkan jari tengahnya.
"Ikan Hiu makan permen, fak yu men!" sambil acungkan jari tengahnya.
Kawanku hanya mematung; tak tau mesti berkata apa. Aku dan kawan-kawan yang lain hanya terseyum berusaha memaklumi.
Beberapa
saat kemudian, banyak mahasiswi melintasi tempat kami. Diantara mereka, ada seorang
yang kenakan baju hitam. Ronald, tak sia-siakan kesempatan.
"Cewek baju hitam,,, siapa
takut?" goda si Ronald.
Si gadis berbaju hitam itu, setelah menenggok sebentar kearah suara yang menggodanya, sambil tersenyum, balas menyapa.
Si gadis berbaju hitam itu, setelah menenggok sebentar kearah suara yang menggodanya, sambil tersenyum, balas menyapa.
"Cowok m#ka hitam, hiii..... bikin
takut!?" sambil berlalu dengan pura-pura
ketakutan.
Maka,
berhamburlah suara tawa di sekitar tempat kami.
Cerita ini
hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan, nama, tempat, peristiwa dan waktu,
hanyalah kebetulan belaka.***
Larantuka, sehari setelah hari Sumpah Pemuda 2013
Pict; from kaskus.co.id
Posting Komentar