Jumat, 12 Agustus 2016

Bawa Obat Karena Kamar Gelap


Drinking Tuak -Karya Affandi from zulfi9ct20.wordpress.com

Dukun Santet sering dijadikan pelampiasan bahkan kambing hitam atas kemalangan yang terjadi. Perlawanan terhadap mereka dalam teritory tertentu menjadi topik utama sekaligus gerakan yang tak berkesudahan. Terminologi Lamaholot, "profesi" ini disebut Sewanggi. Kemampuan supranatural yang dimiliki menjadi paradoks. Dibutuhkan sekaligus dikutuk.

Hukuman sosial terhadap Sewanggi malah mungkin lebih mengerikan daripada memenggal. Termasuk seluruh keluarganya. Dalam suatu "sidang" penyelidikan para Sewanggi di pedalaman Lamaholot, seorang anak 8 tahun yang diduga ayahnya Sewanggi, dimintai keterangan.

Tokoh Adat: "Apakah benar ayahmu memiliki kamar gelap?"
Meto: "Betul. Ayah saya punya. Setiap malam minggu, selalu dia menghabiskan sekitar satu jam di kamar itu".

Tokoh Adat: "Berarti ayahmu bawa obat!"
Meto: "Tidak! Ayah saya tidak bawa obat. Ayah saya bawa Oto [Angkutan Penumpang]"
Tokoh Adat: "Lalu apa yang dilakukan ayahmu di kamar itu?"
Meto: "Saya tidak tau pasti. Tapi setiap minggu pagi, ayah selalu tunjukkan foto-foto yang dia bawa dari kamar gelap itu. Gambarnya bagus-bagus".
"%$#@*&^!???"
Hahahahahaha..... ***Francis Lamanepa 30/08/2014

Share this article now on :

Posting Komentar