Kamis, 04 Agustus 2016

Cara Jitu Kelola Kambing Hitam

★Refleksi Momentum
#TipsMelawanPanas
#PanasEkstrim


Suatu tindakan apapun butuh sosok kambing hitam sebagai apresiasi dan/atau sanksi [Ganjaran]. Ini hukum alam bro. Konsekuensi logis. Sekaligus sebagai stimulan, motivasi, termasuk outcome dan/atau hasil yang diinginkan. Namanya tetap Kambing Hitam. Dan tiap orang mesti punya Kambing Hitam. Harus!

Tiap upaya, usaha, dan perbuatan apapun memerlukan kambing hitam. Jika istilah ini membuatmu melet-melet, uring-uringan dan/atau guling-guling sambil nangis, silakan ganti istilah ini sesuai seleramu. Hehehehe

Tapi maaf, saya tetap tulus dan ikhlas gunakan istilah ini: Kambing Hitam. Sama seperti halnya tindakan berdoa, Kambing Hitamnya adalah Syukur, Damai, Sukses, Tenang dan ingin dipenuhi permohonan itu.

Jika anda makan, kambing hitamnya adalah RASA LAPAR dan/atau KENYANG. Anda tidur, kambing hitamnya ngantuk dan/atau istirahat. Anda percaya Tuhan, kambing hitamnya adalah keselamatan dan/atau Surga.
Lalu bagaimana jika sakit? Apa kambing hitammu? Bukan obat atau dokter! Tidak, bro. Sama halnya dengan Sehat, Sakit juga adalah Kambing Hitam itu sendiri dari tindakan dan prilaku kita!

Karena sifat ketidakpuasan, ras manusia sering menjungkirbalikkan identifikasi Kambing Hitam. Kambing Hitam itu bukan peralatan. Sederhana! Dalam pertandingan, apapun itu, kambing hitamnya hanyalah keinginan menang-kalah. Bukan lainnya.

Termasuk belakangan ini, ketika orientasi keinginan terbentur kebutuhan. Mengapa kita hanya terlibat dan berkutat "mengkambinghitamkan" pada urusan Kambing Hitam? Padahal Tembus-Tidak itulah Kambing Hitam sesungguhnya.

Malah menjadi lebih baik, justru dikelola kambing hitam itu: kecewa, sake hati, frustasi, rasa kepanasan. Lha, kalau mau meredamkan kambing hitam yang sedang melilit, gambar di atas salah satu cara sederhana menyelesaikan rasa kambing hitam. Bisa untuk individual maupun bersama-sama. Biar kompak. Khasiatnya meredam kambing hitam kepanasan Momentum. Silakan dicoba ya. Biar jangan Mabuk Merdeka dan Kalap Mendidih [Upsss.... Hehehe..].

Maka sekadar saran, berhati-hatilah identifikasi dan mengelola Kambing Hitam kita masing-masing. Tapi Kambingnya jangan dibunuh ya om dan tante. Apalagi yang bertanduk panjang dan Kambing itu warnanya Hitam, sangat mahal. Dan tulisan inilah cara saya mengelola Kambing Hitam saya.***FrancisLamanepa
#JayalahTerusLamaholot
Hahahahahahaha =D =D =D =D =D
Share this article now on :

Posting Komentar