Selasa, 30 Agustus 2016

THE ROAD TAKEN; Jalan Berat Rajawali Terlahir Kembali


Rajawali [Elang, Garuda, sejenisnya] merupakan jenis burung yang satu-satunya dapat terbang paling tinggi. Daya jelajahnya dalam sehari mampu mencapai 400 km bahkan lebih. Fokus penglihatannya sangat mengagumkan, yakni sejauh 5 km. Tak Cuma itu, usia rajawali pada umumnya bisa mencapai 70 tahun. Tentang ini, tak banyak yang tau. Mengapa bisa berusia sedemikian panjang?

Diantara semua jenis burung, rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Umur seekor rajawali pada umumnya bisa mencapai 70tahun. Akan tetapi, pada saat rajawali mulai memasuki umur 40tahun rajawali harus melakukan suatu perubahan yang menyangkut hidup dan mati. Paruhnya akan bertambah panjang, membengkok hingga mencapai dada sehingga tidak memungkinkan bagi rajawali untuk bisa memangsa makanan lagi.

Cakarnya pun semakin tua, rapuh dan lemah hingga bulu sayapnya akan bertambah lebat dan berat sehingga rajawali tidak sanggup untuk terbang lagi. Di saat kritis itulah rajawali harus mau meluangkan waktu untuk memperbaharui dirinya sendiri. Rajawali hanya memiliki 2 pilihan pada saat itu : Mati Kelaparan atau Harus menjalankan dan melalui proses perubahan yang sangat menyakitkan.

Untuk menjalani proses perubahan ini maka rajawali berusaha keras terbang menuju puncak gunung yang tertinggi. Sampai di puncak gunung, rajawali harus mematahkan secara paksa paruh yang dimilikinya dengan cara membentur-benturkan paruh tersebut ke dinding batu yang keras hingga paruh tersebut sedikit demi sedikit terlepas dari mulutnya.

Setelah paruh tersebut terlepas rajawali harus mau dengan sabar menunggu hingga perlahan-lahan paruhnya mulai tumbuh kembali. Rajawali juga harus mencabut cakarnya yang sudah tua dan lemah agar kuku yang baru bisa tumbuh kembali dan puncaknya rajawali akhirnya juga harus mencabuti semua bulu di seluruh tubuhnya.

Dengan sabar rajawali harus mau menunggu proses re-generasi dan proses pembaruan tersebut dan mencari sinar matahari untuk mempercepat proses penyembuhan dirinya dan mempercepat pertumbuhan bulu-bulunya. Proses yang sangat menyakitkan ini dijalani rajawali dengan penuh kesabaran selama kurang lebih 6 bulan.

Saat inilah masa yang amat rentan terhadap keselamatan rajawali. Sangat rapuh. Sulit menjaga keselamatanya sendiri. Itulah sebabnya rajawali mesti mencari tempat tertinggi di puncak, yang sunyi dan sulit dijangkau oleh predator.


Pengorbanannya begitu dasyat. Teramat mahal harga yang mesti dilunasi. Akan tetapi dengan proses perubahan yang teramat menyakitkan ini, hasil yang didapat sebanding bahkan ditambah bonus yang menjanjikan; seekor rajawali sanggup untuk hidup lebih lama lagi hingga 30 tahun mendatang.*** Francis Lamanepa
Share this article now on :

Posting Komentar