Rajawali [Elang,
Garuda, sejenisnya] merupakan jenis burung yang satu-satunya dapat terbang
paling tinggi. Daya jelajahnya dalam sehari mampu mencapai 400 km bahkan lebih.
Fokus penglihatannya sangat mengagumkan, yakni sejauh 5 km. Tak Cuma itu, usia
rajawali pada umumnya bisa mencapai 70 tahun. Tentang ini, tak banyak yang tau.
Mengapa bisa berusia sedemikian panjang?
Diantara semua
jenis burung, rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Umur seekor rajawali
pada umumnya bisa mencapai 70tahun. Akan tetapi, pada saat rajawali mulai
memasuki umur 40tahun rajawali harus melakukan suatu perubahan yang menyangkut
hidup dan mati. Paruhnya akan bertambah panjang, membengkok hingga mencapai
dada sehingga tidak memungkinkan bagi rajawali untuk bisa memangsa makanan
lagi.
Cakarnya pun
semakin tua, rapuh dan lemah hingga bulu sayapnya akan bertambah lebat dan
berat sehingga rajawali tidak sanggup untuk terbang lagi. Di saat kritis itulah
rajawali harus mau meluangkan waktu untuk memperbaharui dirinya sendiri.
Rajawali hanya memiliki 2 pilihan pada saat itu : Mati Kelaparan atau Harus
menjalankan dan melalui proses perubahan yang sangat menyakitkan.
Untuk menjalani
proses perubahan ini maka rajawali berusaha keras terbang menuju puncak gunung
yang tertinggi. Sampai di puncak gunung, rajawali harus mematahkan secara paksa
paruh yang dimilikinya dengan cara membentur-benturkan paruh tersebut ke
dinding batu yang keras hingga paruh tersebut sedikit demi sedikit terlepas
dari mulutnya.
Setelah paruh
tersebut terlepas rajawali harus mau dengan sabar menunggu hingga
perlahan-lahan paruhnya mulai tumbuh kembali. Rajawali juga harus mencabut
cakarnya yang sudah tua dan lemah agar kuku yang baru bisa tumbuh kembali dan puncaknya
rajawali akhirnya juga harus mencabuti semua bulu di seluruh tubuhnya.
Dengan sabar
rajawali harus mau menunggu proses re-generasi dan proses pembaruan tersebut
dan mencari sinar matahari untuk mempercepat proses penyembuhan dirinya dan
mempercepat pertumbuhan bulu-bulunya. Proses yang sangat menyakitkan ini
dijalani rajawali dengan penuh kesabaran selama kurang lebih 6 bulan.
Saat inilah masa
yang amat rentan terhadap keselamatan rajawali. Sangat rapuh. Sulit menjaga
keselamatanya sendiri. Itulah sebabnya rajawali mesti mencari tempat tertinggi
di puncak, yang sunyi dan sulit dijangkau oleh predator.
Pengorbanannya
begitu dasyat. Teramat mahal harga yang mesti dilunasi. Akan tetapi dengan
proses perubahan yang teramat menyakitkan ini, hasil yang didapat sebanding
bahkan ditambah bonus yang menjanjikan; seekor rajawali sanggup untuk hidup
lebih lama lagi hingga 30 tahun mendatang.*** Francis Lamanepa
Posting Komentar