"Mengapa kamu tertawa? Aku merasa disindir dengan ketawamu itu". Ungkapan sederhana
semacam ini, sering kita jumpai dalam keseharian. Baik oleh sahabat kental
bahkan dari saudara sekandung.
Sebelumnya saya
telah 'berlaku murah' celoteh soal remeh-temeh tentang "Senyum". Kali
ini masih tetap hal remeh-temeh. Tertawa =D Saya kira saya tidak bisa “tolerir”
jika ada sahabat yang seharian tidak pernah tertawa. Kok bisa? Yak arena berpotensi
bahaya karakter demikian, minimal di hari itu. Tertawa? Penting, Tuan dan Puan,
Ama dan Ina, Tiu dan Tia jika bisa demikian. Ini sebuah kemewahan. Apalagi
tertawa lepas dengan dasar kegembiraan.
Coba kita cek
apa kata KBBI. “Tertawa adalah ungkapan rasa gembira, senang, maupun geli
dengan mengeluarkan suara”. Dan tentu menular. Perhatikan baik-baik: Kata
kuncinya Ungkapan Rasa Gembira melalui Suara! Sebab ada juga suara yang keluar
dari tubuh bagian bawah. Tapi itu bukan ungkapan gembirakan? Hehehe.
Sejatinya
manusia diberi anugerah-kekuatan tertawa sehari rata-rata 400 kali. Gila!
Sayangnya, manusia dewasa cenderung terlilit dalam urusan rumit sehingga hanya
mampu rata-rata sehari 15 kali. Lalu kemana anugerah yang 385 itu? Tentu saja
disia-siakan! Kasihankan, diberi gratis malah diabaikan.
Yang masih utuh
dan bulat sayangnya jadi milik anak-anak. Mereka mampu rata-rata 400 kali
sehari tertawa! Mengapa bisa demikian? Sebut saja anak-anak belum tau cara
melibatkan diri dalam menguras energi sia-sia. Belum mau menghamburkan energi
berlebihan dalam dunia obrolan virtual dan bersitegang karenanya. Hahahahaha
Ups? =D
Ya, manusia
dewasa, apalagi yang sering terlilit emosi tak berguna, kehilangan anugerah 385
kali tertawa sehari. Kasihankan? Eit,,, sabar dulu. Ini bukan kata saya. Tapi
hasil penelitian Joan Coggin, M.D., seorang kardiolog di University School of
Medicine, Loma Linda, Amerika Serikat.
"Padahal
berbukti, tertawa bermanfaat bagi kesehatan," katanya. Merujuk hasil riset
yang pernah dilakukannya, doktor bidang medis itu menjelaskan, tertawa
memberikan relaksasi dan mengurangi stres lho...?
Apalagi? Orang
yang percaya diri mempunyai kemampuan untuk menertawakan diri sendiri, dan
tidak peduli seberapa buruk apa yang telah mereka lakukan. Orang yang percaya
diri akan menerima kesalahan apapun saat melangkah dan bisa melanjutkannya
kembali dengan tertawa lebar. Hal ini akan meminimalkan stres, dan mencegah
buang-buang waktu yang bisa menyebabkan merusak diri-sendiri.
Tertawa bahkan
bisa membantu kita dalam megelola kebugaran tubuh. Menurut penelitian, tertawa
lepas akan menigkatkan denyut jantung dan bisa membakar sekitar 10-40 kalori
dalam 15 menit.
Dari riset yang
lain, psikolog Alice M. Isen, Ph.D., dari Cornell University juga menyimpulkan,
mereka yang banyak menonton film komedi mampu secara lebih baik menemukan
solusi kreatif dalam memecahkan soal-soal 'puzzle'.
Sedang studi
yang dilakukan William Fry, M.D., profesor dari Stanford University,
menunjukkan bahwa tertawa meningkatkan detak jantung dan memperbaiki sirkulasi
di jaringan otot yang membantu perjalanan nutrisi-nutrisi dan oksigen ke dalam
jaringan tubuh.
Menurut para
ahli itu, 20 menit terbahak-bahak tertawa, setingkat dengan lima menit aerobik
dalam gerakan mendayung bahkan ada juga yang berpendapat, tertawa 1 menit
sebanding dengan bersepeda 15 menit.
Maka dari
sekarang, cobalah mengejar ketertinggalanmu memanfaatkan anugerah tertawa itu.
Minimal sehari jangan hanya diangka 10 jari. Hahahaha.*** =D =D =D Francis
Lamanepa
Posting Komentar