#Celoteh
#BanggaMenjadiLamaholot
#BanggaMenjadiLamaholot
Bagi yang telah menjalani hobby dan/atau rutinitasnya
sebagai sebuah "Perayaan Ilahi", maaf ini hanya interpretasi
subjektif sendiri, tentu ingin suatu saat merayakan ritus itu di suatu tempat
dan/atau suasana yang benar-benar 'mewah' dan special seturut standar pribadi.
Sebagai sebuah moment tak tertandingi. Sebut saja ini ajakan menunggang imaji
liar yang tak menciderai lain orang. Hahaha
Maka saya kira, alampun akan merestui ketika saya ingin
merasakan moment tak tertandingi itu, berada seorang diri ketika Senja dalam Flavian
Amphitheatre [Colosseum] Roma. Bukan untuk merasakan aura, dan
membekasi jejak dan spirit para Gladiator dengan armor atau pakaian lapis baja
seperti Gallus, Samnite, Thracian, Murmillo, Hoplomachus, Secutor, Provocator
atau Cataphractarius. Atau gladiator bersenjata ringan mengenakan
sedikit baju seperti Retiarius, Dimachaeri dan Laquerarius saling
menebas pedang dan tombak; lalu bertarung pertahankan nyawa oleh tubuh terkoyak
hebat dengan Singa kelaparan.
Merasakan titah Kaisar Vespasian tahun 72 M mulai
membangun Colosseum dan dilanjutkan anaknya Kaisar Titus dari jarahan
perang atas pembumihangusan Yahudi [Yerusalem] tahun 70 M; lalu merayakan
seratus [100] hari dalam Pertarungan Perdana yang menghabiskan lebih dari 9.000
hewan buas. Mengusik ketenangan ribuan nyawa terbantai sepanjang ratusan tahun
beroperasinya Colosseum.
Atau merasakan teriakan histeris para penonton; ejekan
atau hinaan; serta gelak tawa kegirangan. Bukan pula menerka tatapan dan meniru
gerakan ibu jari para Gaius di Podium Kehormatan sebagai
simbol menghabisi lawan yang menggelepar tak berdaya. Atau membayangkan malam
terakhir gladiator bersetubuh hebat menggenapi hadiah maut dari Gaius. Ach
tidak!
Aku hanya ingin menikmati Tiga [3] Cangkir #KopiAsliLamaholot
dari 7 [Tujuh] Cangkir yang tersedia sembari memainkan Gambus buatan tangan
kaum Lamaholot dalam lagu seperti “Lau Lewa Lolon”, “Geri Tena Kala Rema Tukan”,
“Reti Ro Kae Binen Reti Ro Kae”, dan “Sayang Go Binek”. Dan tentu saja berharap Remus
dan Romulus
[Pendiri Kota Roma] tidak terganggu dan bangkit rohnya perintahkan ke tujuh [7]
Jenderal Terhebat Romawi: Flavius Aetius, Marcus Vipsanius Agrippa, Lucius Aemilius Paullus
Macedonicus, Konstantinus Agung, Gnaeus
Pompeius Magnus, Publius Cornelius
Scipio Africanus, dan Gaius Julius
Caesar untuk
menerjang dan mengusir perayaan ritus suciku itu.
Sayangnya, sekali lagi, aku hanya ingin menikmati secangkir #KopiAsliLamaholot sembari mainkan Gambus. Hahaha.***Francis Lamanepa
Sayangnya, sekali lagi, aku hanya ingin menikmati secangkir #KopiAsliLamaholot sembari mainkan Gambus. Hahaha.***Francis Lamanepa
Posting Komentar