Senin, 09 Desember 2013

Kopong Gana, Wartawan FBC Meninggal Dunia



JAKARTA, FBC- Wartawan yang juga koresponden Majalah Online Floresbangkit.com (FBC), Bernardus Kopong Gana, atau lebih dikenal Nadus, meninggal dunia, di kampung halamannya Watoone, Kecamatan Withama, Kabupaten Flores Timur,  pada Minggu, (8/12/2013) Pukul 11.00, Wita, setelah mengalami sakit selama sebulan terakhir.

Kabar meninggalnya Nadus disampaikan rekan Flores Bangkit. Rahman Sabon Nama dari Denpasar  melalui SMS yang diterima floresbangkit beberapa jam  lalu.

Bernadus Kopong Gana
Nadus  lahir di Watoone, Kecamatan Withama, Kabupaten Flores Timur,  31 Desember 1967. Setelah tamat dari fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi

Pertanian, 1993, Nadus memilih menjadi jurnalis dengan bergabung di sejumlah media dalam kelompok Jawa Post di Lombok-Mataram-NTB, seperti  media Suara Nusa, Lombok Post, Mataram News, Post Metro dan Radar Mandalika.

Akhir 2012, Nadus memilih kembali ke kampung dan tinggal di Wataone. Atas inisiatif sahabatnya Rahman Sabon Nama,  yang juga wartawan senior di Denpasar, Nadus kemudian diminta untuk memperkuat pemberitaan floresbangkit, terutama berita  tentang Adonara.

Sebagai wartawan,  Nadus memiliki kemampuan jurnalistik dan integritas yang tidak diragukan lagi. Dalam perjalanan jurnalistik bersama FBC, Nadus yang memiliki status  wartawan tingkat Madya melalui Uji Kompetensi wartawan (UKW) tahun 2012 ini, sungguh memberi andil bagi pemberitaan yang dimuat di Media Online Floresbangkit.

Nadus tidak hanya memberitakan persoalan yang jauh dari perhatian media besar tentang Adonara, tapi ia juga menyumbangkan pengalaman penulisan terutama yang menyangkut soal tata bahasa dan pilihan kata. Dibalik pemberitaan dan cara pandang Nadus tentang Adonara, ia  banyak menaruh perhatian pada liputan tentang keseharian masyarakat Adonara dan potensi-potensi lokal yang penting diketahui pembaca.

Nadus kini telah tiada. Meninggalnya Nadus suatu kehilangan tentu bagi Flores Bangkit sebagai media baru yang kian mencari bentuk dan mulai diterima pembaca. Meninggalnya Nadus  juga  kehilangan bagi pembaca dan masyarakat Adonara yang tengah merindukan berita Adonara. Selamat jalan Nadus. (Ben)
Share this article now on :

Posting Komentar