JAKARTA,
FBC- Wartawan
yang juga koresponden Majalah Online Floresbangkit.com (FBC), Bernardus Kopong
Gana, atau lebih dikenal Nadus, meninggal dunia, di kampung halamannya Watoone,
Kecamatan Withama, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu, (8/12/2013) Pukul
11.00, Wita, setelah mengalami sakit selama sebulan terakhir.
Kabar
meninggalnya Nadus disampaikan rekan Flores Bangkit. Rahman Sabon Nama dari
Denpasar melalui SMS yang diterima floresbangkit beberapa jam lalu.
Bernadus Kopong Gana |
Pertanian, 1993, Nadus memilih menjadi jurnalis dengan bergabung di sejumlah media dalam kelompok Jawa Post di Lombok-Mataram-NTB, seperti media Suara Nusa, Lombok Post, Mataram News, Post Metro dan Radar Mandalika.
Akhir 2012,
Nadus memilih kembali ke kampung dan tinggal di Wataone. Atas inisiatif
sahabatnya Rahman Sabon Nama, yang juga wartawan senior di Denpasar,
Nadus kemudian diminta untuk memperkuat pemberitaan floresbangkit, terutama
berita tentang Adonara.
Sebagai
wartawan, Nadus memiliki kemampuan jurnalistik dan integritas yang tidak
diragukan lagi. Dalam perjalanan jurnalistik bersama FBC, Nadus yang memiliki
status wartawan tingkat Madya melalui Uji Kompetensi wartawan (UKW) tahun
2012 ini, sungguh memberi andil bagi pemberitaan yang dimuat di Media Online
Floresbangkit.
Nadus tidak
hanya memberitakan persoalan yang jauh dari perhatian media besar tentang
Adonara, tapi ia juga menyumbangkan pengalaman penulisan terutama yang
menyangkut soal tata bahasa dan pilihan kata. Dibalik pemberitaan dan cara pandang
Nadus tentang Adonara, ia banyak menaruh perhatian pada liputan tentang
keseharian masyarakat Adonara dan potensi-potensi lokal yang penting diketahui
pembaca.
Nadus kini
telah tiada. Meninggalnya Nadus suatu kehilangan tentu bagi Flores Bangkit
sebagai media baru yang kian mencari bentuk dan mulai diterima pembaca.
Meninggalnya Nadus juga kehilangan bagi pembaca dan masyarakat
Adonara yang tengah merindukan berita Adonara. Selamat jalan Nadus. (Ben)
Posting Komentar