Kamis, 08 Januari 2015

Sejarah Keuskupan Larantuka: Sebuah Ringkasan [Bagian 1]

Oleh Eduard Jebarus, Pr *) [2010]
Istana Keuskupan Larantuka; pict Frank Lamanepa [08/01/2015]

I. BENIH IMAN

 1.   Para Pedagang Portugis
  •  Pada tahun 1498, pelaut asal Portugal, Vasco da Gama, menemukan jalan laut lewat Afrika Selatan ke India. Pada tahun 1510 orang Portugis merebut Goa di pantai barat India Tengah. Goa lantas menjadi tempat kedudukan raja-raja muda Portugal yang mengendalikan semua wilayah Portugal di Asia.
  • Pada tahun 1511 orang Portugis merebut kota Malaka, pusat perdagangan Asia Tenggara. Setahun kemudian kapal-kapal mereka berlayar ke Maluku, yang kaya dengan rempah-rempah. Untuk mengamankan usaha perdagangan, mereka menguasai jalur-jalur perdagangan laut di wilayah timur Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur. Mereka mendirikan pos-pos perdagangan yang sewaktu-waktu disinggahi di Solor, Flores bagian timur, Adonara, Lembata, di wilayah Ende dan di pulau Ende. 
  • Pada masa itu, di Portugal terjalin suatu hubungan yang khas antara pemerintah dengan Gereja Katolik. Pemerintah misalnya harus mengamankan penyebaran agama Katolik di seberang lautan. Sebaliknya, para misionaris menjadi andalan untuk mempengaruhi penguasa setempat dalam urusan benteng-benteng; contohnya, benteng Lohayong di Solor yang didirikan pada tahun 1561. (Cornelissen dalam Muskens. 1/1974: 369)
 2. Tuan Ma
  • Berdasarkan tradisi lisan dan penelitian atas sumber tertulis dalam bahasa Belanda dan Portugis, dapat dipastikan bahwa patung Santa Maria, yang di Larantuka disebut TUAN MA, sudah ada di Larantuka sebelum Malaka dikuasai oleh Portugal pada tahun 1511. 
  • Tradisi lisan yang cukup kuat mengatakan bahwa seorang pemuda bernama Resiona, menemukan Patung TUAN MA di pesisir pantai Larantuka (mungkin Ae Kongga, Pante Kebi, atau Lokea). Diduga, patung TUAN MA terdampar ketika kapal Portugis atau Spanyol karam di perairan Larantuka. Patung itu kemudian ditempatkan di dalam korke, dihormati oleh penduduk setempat, dan mungkin menjadi bagian dari upacara dan penyembahan yang dijalankan oleh penduduk.
  • Masih menurut tradisi lisan, di kemudian hari seorang misionaris Portugis tiba di Larantuka. Kepadanya diperlihatkan patung yang ditemukan pemuda Resiona. Ketika melihat patung itu, ia menyampaikan kepada penduduk setempat bahwa patung itu adalah patung Santa Maria, Bunda Yesus, Bunda Tuhan.
 3. Misionaris Awam
  •  Pada tahun 1520 orang Portugis telah menetap di Timor. Kapan penduduk Solor yang pertama dibaptis? Rupanya sekitar tahun 1520.
  • Sekitar tahun 1555, seorang imam dari Ordo Dominikan, Pater Antonio da Taveira, OP, membaptis sejumlah besar (5000 ?) orang di Timor dan Flores.Sambil berdagang, orang Portugis menyebarkan agama Katolik. Sebuah catatan menyebutkan bahwa pada akhir tahun 1559 Joao Soarez, seorang pedagang, mem-baptis 200 orang di Lewonama, sebuah kampung di sebelah timur Larantuka (Letak Lewonama, lihat Cornelissen dalam Muskens. 1/1974: 376).                 .....Bersambung [Bagian 2]
*) Pimpinan Sekretariat Pastoral Keuskupan Larantuka
Share this article now on :

Posting Komentar