Ratna Sarumpaet; pict by kapanlagi.com |
Atas kritikannya itu muncullah Surat Terbuka dari akun facebook Hillary John Kristyo T.
Bu Ratna Sarumpaet yang saya KASIHANI….. Saya sengaja memakai istilah “yang saya kasihani” karena nanti di surat ini anda akan membaca mengapa saya tuliskan itu.
Dalam acara di sebuah TV swasta yang membahas tentang tragedi kematian Angeline, saya melihat anda masih sudi bersemangat “meluangkan waktu anda yang amat berharga” untuk berkontribusi dan berusaha EKSIS dalam topik-topik aktual.
Saya melihat anda dengan berapi-api TERKESAN membela Angeline dan menyalahkan kemiskinan sebagai akar masalah yang membawa Angeline kepada naasnya. Kemudian dengan berapi-api pula anda mengaitkan “kemiskinan” yang dialami keluarga Angeline itu dengan “yang terjadi dalam 8 bulan pemerintahan kepresidenan Jokowi“….
Saya rasa sebagai warganegara anda bebas mengritik Jokowi…. meski mungkin bagi sebagian orang akan nampak ada kesan GAGAL MOVE ON pada pribadi anda.
Terlepas dari KESAN GAGAL MOVE ON itu, saya pribadi setuju kalo anda mau meluangkan waktu anda yang amat berharga itu untuk ikut peduli pada pemerintahan yang sedang berjalan.
Tapi saya sebenarnya KASIHAN & IBA kepada anda yang ternyata GAGAL BERARGUMENTASI DENGAN LOGIKA……
Timeline yang anda pakai dalam berargumentasi soal “kemiskinan” itu HANCUR LEBUR….!
Anda mengajukan asumsi bahwa kematian Angeline adalah akibat KEMISKINAN yang dialami keluarganya sehingga membuat ibu kandung Angeline “rela” melepas anaknya diadopsi.
Bisa jadi asumsi itu benar…… Tapi MENGAITKAN kemiskinan keluarga ibu kandung Angeline dengan “kemiskinan” yang anda sebut terjadi dalam 8 bulan pemerintahan Jokowi lantas membuat anda “TERGUGAH” untuk mengaitkan Jokowi dengan kematian tragis Angeline SUNGGUH MEMBUAT KITA SEMUA DI SINI MELIHAT BETAPA AMBUR ADULNYA ALUR LOGIKA ANDA.
Saya tanya kepada anda:
Angeline lahir tanggal berapa bulan brapa dan tahun brapa??
Lantas Jokowi jadi Presiden tahun berapa?
Saat keluarga Angeline mengalami kemiskinan sampai Angeline kecil harus dilepas untuk diadopsi, SIAPA PRESIDENNYA????
Logika sederhana Bu…… Anak saya yang lulus SMP saja bisa memahami alur sederhana itu…… Jadi saya patut kasihan manakala anda menunjukkan KETIDAKMAMPUAN BERLOGIKA SEDERHANA.
Tapi mungkin setiap orang memiliki “keterbatasan”, sebagaimana MUNGKIN anda juga memiliki keterbatasan dalam mencurahkan pikiran tanpa memperhatikan “timeline”….. Saya bisa memaklumi itu. Dan saya menaruh kasihan kepada anda jika MUNGKIN anda mengalami keterbatasan semacam itu.
NAMUN……… Yang TIDAK BISA SAYA TOLERANSI & membuat saya MUAL & MUAK adalah SIKAP TEGA HATI ANDA sebagai seorang perempuan yang TANPA RASA JENGAH memakai KEMATIAN TRAGIS SEORANG ANAK KECIL demi memuaskan “syahwat” ORASI POLITIK anda…..
Yang membuat saya MUAL & MUAK adalah ketidakpekaan anda MENYALAHGUNAKAN TRAGEDI (ABUSING TRAGEDY) dan membuatnya sebagai ATRAKSI DANGKAL dalam menyerang lawan politik anda.
Dan anda tidak perlu berdalih bahwa niat anda bukan politis.
Siapapun yang mengikuti pemberitaan politik sejak Pilpres tempo hari dan membaca sikap politik anda, sudah tahu KE MANA AFILIASI POLITIK ANDA.
Dan itu HAK POLITIK ANDA sebagai warganegara Republik ini.
Yang BUKAN HAK ANDA adalah MEMAKAI TRAGEDI KEMATIAN SEORANG ANAK KECIL sebagai entry point dalam menyerang lawan politik anda.
Demikian surat itu.***
Posting Komentar