Ragil Rara Remeswa
Sering ujaran Sang Guru kita urai jadi
helai-helai kertas unik
Kata-kata bijak kita susun menjadi
kerangka pigura modis
Yang padanya kita rekatkan potret buram
Sistem Sosial
Sistem yang telah memaknai separuh musim
pencarian kita
Tentang dimana keberadaan Sisem Nilai di
konstruksi
Keteguhanmu terus memaksa seluruh jejak
yang tertinggal
Diantara berserakan tulang-belulang
korban revolusi kaum sakit
Kau gigih mengais lantaran bersikukuh
ingin temukan pertanda
Bahwa hidup adalah hamparan luas dimana
nilai-nilai disemai
Ragil Rara Remeswa
Hentakan prilaku para pemuja, sering
membuat kita merasa terkapar
Kita menggelepar seiring senja tiba
disetiap jumpa kita mengadu bijak
Aku datang mengepal panji dengan bantuan
Lembu Gunung tunggal
Seperti bisanya, kau mengangetkanku
hadir bersama Elang utara
Diikuti ratusan kepakkan lainnya
membentuk formasi huruf V menjulang
Naluri terdalammu selalu menghujam seksi
laksana ujung tombak baja
Menembus setiap sekat yang kubangun dari
cadas dan reruntuhan janji
Kau adalah aneka komplikasi tak
berhingga dari maha karya konspirasi
Atas nama pertarungan sempurna
kemaslahatan dengan kemunafikkan,
Demikianlah ribuan karakter telah
menjadikan sosokmu ada dan terjadi
Ragil Rara Remeswa
Kita telah dilahirkan oleh amarah gunung
utara dan teriakan kasar laut selatan
Kita ditempa nyanyian senja Lembu-Lembu
Gunung dan Elang bermata biru
Dihasutpara pertapa menagih keseimbangan
alam semesta yang kian timpang
Dibelai rengekan putri Sion yang benteng
kotanya dikepung ribuan pendusta
Sebab kita adalah api sekaligus air yang
akan membakar dan memadamkan
Ragil Rara Remeswa
Pagi telah datang
Kesanalah,
ke Matahari terbit itu kita memberi dan
menjadi satu padanya
Larantuka; 29 May 2013
Posting Komentar