Selasa, 23 Agustus 2016

Ketika Dihina dan Diancam, Tidak Lain Karena Anda Begitu Berharga

#SebuahCeloteh

Blok Soviet sepertinya terganggu hebat, ketika Soekarno membangun Poros Jakarta-Peking. Moskwo geram. Tindakan Soekarno dianggap "melecehkan" kekuatan Soviet sebagai penggerak utama Blok Timur.
Di tengah situasi sedemikian, Soekarno melakukan kunjungan ke ibu kota Uni Soviet. Sebagai negara Tirai Besi dengan tipe kepemimpinan Diktaktor Proletariat [Sosialisme-Komunis], Soviet begitu ketat. Tak seorangpun bisa bebas masuk tanpa dipantau dan diawasi seluruh gerak-geriknya. Siang maupun malam, apalagi warga negara asing. Tak terkecuali Soekarno.
Seluruh operasi pengawasan ini dilakukan oleh dinas rahasia yang terbilang salah satu paling angker di dunia. KGB. Dinas ini miliki kekuasaan bahkan tak ubahnya seperti pemimpin Soviet sendiri dalam hal pengawasan, pemantauan, bahkan hingga eksekusi lapangan. Lembaga superbody. Jangankan manusia, sebatang jarum haluspun sulit masuk Soviet kecuali KGB berkata Amen [Hehehe].
KGB sangat paham bahwa Soekarno punya ketertarikan khusus terhadap keindahan dan seni. Segala yang indah, termasuk wanita 'indah', selalu menyedot animo Soekarno 'tanpa syarat'. Sisi ini, dianggap KGB sebagai kelemahan 'sensitif" yang dapat dipakai untuk menjalankan aksi pemanfaatan atas Soekarno.
Maka selama di Moskwa, praktis agen-agen khusus KGB yang berkategori 'indah' dan tentu dengan pengalaman 'indah' ber-NEM 10 atau IPK 4; sempurna, selalu semangat 45 berupaya menundukkan keperkasaan Soekarno. Upaya agen-agen 'indah' ini akhirnya berhasil meluluhlantahkan pertahanan Soekarno; atau mungkin malah membuktikan keperkasaannya.
Sebelum kembali dari lawatannya ini, Soekarno bersama pimpinan tertinggi Soviet bertemu 4 [Empat] mata. Soviet berupaya mendesak Soekarno untuk tidak lagi membangun Poros Jakarta-Peking, tetapi kembali ke Moskwo. Bersekutu dan tunduk. Soekarno menolak tegas. Diplomasi tingkat tinggi ternyata gagal oleh seorang Macan Asia, Soekarno.
Tak habis akal, pimpinan KGB dipanggil untuk mendesak Soekarno. Dihadapan Soekarno ditayangkanlah seluruh video aksi para Agen 'Indah' KGB dengan Soekarno selama berada di Moskwo. Soekarno tampak kaget. Rupanya seluruh wanita indah saban hari di atas ranjang bersamanya adalah Agen Cantik KGB.
Setelah selesai penayangan video, pimpinan KGB kembali memaksa Soekarno untuk tunduk pada kehendak Pemimpin Besar Soviet. Dengan ancaman: jika Soekarno menolak, maka video aksi tanpa sehelai benang itu akan disebarkan ke seluruh Indonesia, agar rakyat Indonesia tau sisi berbeda, "kelakuan Indah" pemimpin mereka.
Ancaman yang dasyat! Soekarno justru tenang sembari senyum kepada mereka. Lalu Soekarno bangkit dari kursi, mengangkat tangan dengan hanya satu jari Telunjuk menunjuk ke mereka dan berkata tegas-menggelegar:
"Sebarkan! Sebarkanlah kepada seluruh Bangsa Indonesia, agar Rakyat Indonesia tau bahwa Bung Karno tidak hanya pandai di atas Podium saja, tetapi pandai pula di atas RANJANG!"
Terkejutlah bertubi-tubi seisi ruangan. Kemudian beralih menjadi kekaguman sangat: bahwa Soekarno benar-benar Macan Asia Sejati. Bahkan Macan Dunia. Tak tunduk barang selebar satu helai rambut oleh ancaman membuka aib.☆☆☆
■ Kisah celoteh ini tidak bermaksud untuk merendahkan integritas dan menistakan ketokohan Pahlawan Besar, Proklamator RI; baik pribadi maupun keluarga besarnya. Kurang lebih mohon maaf jika menimbulkan kesan berbeda;
■ Semoga dengan menulis celoteh ini, saya tidak digugat kepada pihak berwajib karena dianggap mencemarkan nama baik, junto melanggar UU ITE; dan
■ Semoga menginspirasi dan bermanfaat.
‪#‎BanggaMenjadiIndonesia‬
Share this article now on :

Posting Komentar