Minggu, 27 November 2016

Telaah Singkat Fenomena Tim Sukses

●Pilkada Flotim 2017
Ilustrasi










 Jadi begini. Akun Adrian Okey hari Minggu, 27/11, [di grup facebook Suara Flotim], menulis tentang Fenomena Tim Sukses. Membaca kalimat itu, saya lansung tertarik.  Bagaimana tidak? Fenomena ini lagi trendy layak trendynya sinetron "Anak Jalanan" [ :) ]. Atau sama ngetrend dengan sensasi Anniversary 7th Mata Najwa meski dengan kualitas [internalisasi edukatif] berbeda. Namun pada pokoknya, ketiga fenom itu booming dalam segmentasi berbeda.

Ketika Adrian menurunkannya fenomena itu dalam tiga [3] item, pasca membaca dan mengingat, saya serta merta tersenyum. Makin lama makin lebar. Bahkan akhirnya ditegur rekan saya. Ia merasa [dan saya duga ia curiga] rentetan senyum saya, ditujukan ke dirinya. Sebentar...... Bukan mencurigai identifikasi tiga [3] item itu saya tujukan kepadanya, tapi hanya karena kami sedang berdua, tiba-tiba sunyi yang tengah teecipta beberapa saat itu, saya pecah-perawankan dengan rentetan senyum. Ya, semata hanya karena senyum. :)

Tiga [3] item itu, terasa menukik dalam dan menikam jauh. Menembak tepat sekaligus membuka-tebar substansi motif, modus, dan orientasi tim sukses Pasangan Calon [Paslon] yang menangkan kompetisi. Tidak hanya itu, dia justru mendeteksi pokok soal "gagal move on" karena penebaran kebencian. Soal terakhir ini yang tak mampu membungkam rentetan senyum tadi. Hehehe

Saya seperti disodorkan anak kunci yang lama telah hilang. Anak kunci pembuka Album Foto usang. Album yang telah lama saya ingin buka untuk mengenang aneka fenomenanya. Dimana saya juga berada di tiap lembaran fotonya. Sebatas ingatan, masih ada beberapa simpul penentu hilang. Kekuatan ingatan tidaklah cukup. Butuh gambar nyata di dalam album itu untuk merangkai kisahnya jadi utuh, kuat, dan tak terbantahkan. Ya, Adrian telah memberi anak kunci itu, tidak saja gratis tapi juga dengan bunga dan bonusnya.

Tiga [3] anak kunci itulah bunga sekaligus bonusnya. Bukan hanya satu atau dua, tapi TIGA [3]. Meski bisa saja, banyak pembaca menganggapnya celoteh tanpa makna. Hemat saya, kekuatan Tiga [3] Item itu, pada tepat membagi sesuai Tiga [3] Tahap proses pilkada yang menjadi porsi tim sukses, konsekuensi sempit keterlibatan, dan kekuatan penyimpangan jika tak terakomodir keinginan. Dengan kesamaan pilihan kata "JUAL" di semua item itu, menjadi kekuatan kedua jabaran Fenomena Tim Sukses ala Adrian. Terada sake, me pédenya beranak-pinak. Hahaha...

[Analisa] Adrian ini, bagi saya teramat tepat. Menembus benteng yang telah dibangun tim sukses dengan porsi seperti tersebut pada item ke tiga [3] itu. [Kemana-mana jual bupatinya, ketika keinginannya tidak diakomodir]. Telak beto bapa. Langsung sesunggoh kena di ponponti, bua no besa langsung salib]. Setidaknya bagi saya, inilah pokok yang paling kuat menjelaskan tebaran kebencian kekinian. "Te dapa jadi bua rusa raseka". Cucok pake telor!

Meski sangat [sederhana], tanpa uraian dengan minimal data, tetapi substansi Tiga [3] point Adrian itu, sama seperti kekuatan Pukul Curi yang bua oran mabo sadar seketika. Peranja memeke! Mabo ilan abi hoo.... Bagaimana tidak? Baca cuplikan Tiga [3] point itu sekali lagi:

FENOMENA TIM SUKSES
1. Kemana mana jual calon bupatinya....
2. Setelah menang kemana mana pun jual bupatinya
3. Ketika bupati tidak mengakomodir keinginannya ....kemana mana juga jual bupatinya.

Pasca membacanya, tiba-tiba membuatmu menemukan kebenaran kekuatan, simpanlah itu baik-baik, tak perlu gaduh. Cukup jadikanlah anak kunci baru bagimu membuka album dinamika suksesi Flotim 2017 ini dengan tenang dan damai. Jikapun ingin engkau sebarkan, tebarkan dengan senyap penuh sukacita. :) ***
#banggamenjadilamaholot


©francislamanepa® | 27112016 | Larantuka | Lamaholot
Share this article now on :

Posting Komentar